PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PAI
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya mempeoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai subyek maupun obyek pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Oleh karena itu, guru harus dapat memanfaatkan berbagai sumber atau alat belajar, agar bisa lebih baik untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media, proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan, misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna dapat diberikan media dengan warna yang menarik, begitu juga dengan media-media yang lainnya. Aspek penting lainnya, penggunaan media dapat membantu memperjelas pesan pembelajaran. Karena informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dapat dipahami oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Maka di sinilah peran media sebagai alat bantu sangat memperjelas pesan pembelajaran. Sehingga siswa akan lebih tertarik untuk belajar.
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dan aktual sepanjang zaman, sebab dengan pendidikan orang menjadi maju. Di samping itu pendidikan merupakan salah satu wahana dan sarana untuk membangun dan mencerdaskan suatu bangsa, sehingga bangsa tersebut mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi kemajuan saat ini. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan, maka orang akan mampu mengelolah alam serta isinya yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT. Hal ini akan membawa pwngaru yang cukup besar terhadap perubahan sosial yang menyangkut berbagai bidang kehidupan yang sangat luas, tidak hanya perubahan pada tuntunan dan kebutuhan hidup, ekonomi dan komunikasi tetapi juga dalam bidang sosial budaya khususnya dalam bidang pendidikan.
Sebenarnya upaya dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan adalah menjadi tugas dan tanggung jawab semua tenaga pendidik. Sungguh pun demikian kita akansependapat, bahwa peranan guru sangat menentukan, sebab gurulah yang langsung membina para siswa di sekolah melalui proses pembelajaran. Oleh sebab itu, upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan harus banyak dilakukan oleh guru dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar. Media telah menunjukkan keunggulannya membantu para guru dan staff pengajaran dalam penyampaian peran pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh siswa. Media memiliki kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu mengubah sikap dan tingkah laku mereka ke arah perubahan yang kreatif dan dinamis. Peranan media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sebagai sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Guru dan media pendidikan hendaknya bahu-membahu dalam memberi kemudahan belajar bagi peserta didik. Perhatian dan bimbingan secara individual dapat dilaksanakan oleh guru dengan baik sementara informasi dapat pula disajikan secara jelas, menarik dan teliti oleh media pendidikan.Diharapkan bagi pendidik agar bisa memilih media yang baik, yang sesuai dengan keadaan siswa dan materi pelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran, karena kemampuan guru dalam memilih media pendidikan sangat menentukan kualitas proses belajar mengajar yang dikelolahnya. Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media yang sesuai belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri.
Media pendidikan membantu segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk mencapai tujuan. Secara metodologis media pendidikan bertujuan: (1)Membantu memperjelas pokok bahasan yang disampaikan guru (2) Membantu memotivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran (3)Membantu para guru mengatasi ruang tempat dan waktu (4) Memberi pengalaman nyata kepada peserta didik.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tersebut. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian peserta didik mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media.
Dilihat dari jenisnya media dibagi ke dalam media auditif, visual, dan audio visual. Media auditif adalah media yang banyak mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam, dan lain-lain. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, seperti film strip, slide, film bisu, foto/ gambar, grafik, globe/ peta, chart/ bagan, diagram, OHP, dan lain-lain. Sedangkan media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan ke dua.
Untuk tercapainya tujuan pengajaran tidak harus dilihat dari mahalnya suatu media, karena media sederhana juga bisa mencapainya asalkan guru pandai memanfaatkannya. Guru yang pandai memanfaatkan media adalah guru yang bisa memanipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik dari proses belajar mengajar. Jadi dari sini dapat difahami bahwasannya, kehadiran media dalam proses pengajaran tidak boleh dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tetapi harus sebaliknya, yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Karena itu, media bukan keharusan, tetapi sebagai pelengkap jika dipandang penting untuk mempertinggi kualitas belajar mengajar.
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata Latin "Medius" yang berarti "tengah". Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada penerima. Secara luas, media pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut:Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuian ketrampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah adalah merupakan media.
Pentingnya Media dalam Pembelajaran
Penggunaan media dalam pembelajaran bertitik tolak dari teori yang mengatakan, bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan tertinggi adalah melalui indera penglihatan serta melalui pengalaman langsung, sedangkan selebihnya melalui indera pendengaran dan indera lainnya.
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat atau kelebihan media pembelajaran antara lain:
1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret.
2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
4. Memungkinkan adannya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
Media Pembelajaran Visual
Menurut Gearlah bahwa media apabila difahami secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Media pembelajaran visual memegang peranan yang sangat urgen dalam kegiatan pembelajaran karena media pembelajaran visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, visual dapat pula menumbuhkan motivasi siswa serta dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Fungsi Media Pembelajaran Visual
Levie dan Lentz (1982) dalam bukunya Azhar Arsyad mengemukakan 4 fungsi media pembelajaran visual, yaitu Fungsi atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif, dan Fungsi kompensatoris. Fungsi Atensi merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pengajaran. Fungsi Afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Fungsi Kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi Kompensatoris, mediapembelajaran visual terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Melalui media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.
Manfaat Media Pembelajaran Visual
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Salah satu alasan tersebut berkenaan dengan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, antara lain:
1. Proses pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa
2. Bahan pengajaran akan lebih mudah difahami oleh siswa
3. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi. Dengan media proses pembelajaran tidak akan bersifat verbalistik
4. Siswa akan dapat melakukan aktivitas, karena siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga dapat mengamati, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Jenis-jenis Media Pembelajaran Visual
Cukup banyak jenis dan bentuk media pembelajaran visual yang dikenal dewasa ini, dari yang cukup sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Namun ada beberapa macam jenis media berbasis visual yang harus diterapkan karena dianggap paling tepat dalam proses kegiatan belajar mengajar, di antaranya yaitu:
a. Gambar atau Foto
Diantara media pembelajaran, media gambar atau foto merupakan media yang paling umum dipakai, karena media tersebut merupakan media yang umum, yang mudah dinikmati dan dimengerti. Oleh sebab itu, pepatah cina mengatakan bahwa “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata”.Gambar yang dimaksud di sini termasuk foto, gambar, sketsa, dan lain-lain. Tujuannya yaitu untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa. Gambar atau foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistik. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah, karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan, dan hasil yang diterima oleh siswa akan sama.
b. Chart atau Bagan
Bagan atau chart ialah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lambang ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Fungsinya yang pokok adalah untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Setiap guru harus mengetahui mana media pembelajaran yang dapat mencapai hasil yang paling baik dalam situasi pembelajaran yang diharapkannya. Dengan demikian, setiap guru harus selalu memperhatikan rambu-rambu yang terdapat dalam media yang digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam memanfaatkan media chart atau bagan sebagai media yang baik, maka harus memperhatiakan hal-hal sebagai berikut: (1) Dapat dimengerti anak, (3) Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit, (4) Diganti pada waktu-waktu tertentu, agar selain tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik.
c. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematik, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik mengandung ide-ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara jelas dan singkat.
d. Peta dan Globe
Peta disebut juga kartogram, yang melukiskan keadaan hubungan dengan tempat kejadiannya. Pada dasarnya peta dan globe befungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang: keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak, data-data budaya kemasyarakatan dan data-data ekonomi. Peta dan globe berguna sekali bagi pendidik untuk menjelaskan pelajaran seperti sejarah dan ilmu bumi. Peta dapat juga dibuat bukan dalam bentuk gambar atau skema saja, tetapi dalam bentuk miniatur, itu dapat dibuat sendiri oleh siswa secara bersama-sama.
Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Visual
Ketika suatu media akan dipilih, ketika suatu media akan dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru perhatikan dan pertimbangkan. Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui guru untuk penggunaan efektif media berbasis visual di antaranya yaitu:
a. Usahakan visual itu sederhana
b. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik
c. Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasikan informasi
d. Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat
e. Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep
Kriteria Pemilihan Media Visual
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain: kesesuaian media tersebut dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan, kesesuaianya dengan tingkat kemampuan siswa, tersedianya sumber belajar sebagai sarana pendukung keberhasilan belajar mengajar, tersedianya dana yang memadai, dan kesesuaianya dengan tehnik yang dipakai. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media,
b. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa,
c. Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam pemilihan media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media
pengajaran,
0 komentar:
Posting Komentar