Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Discovery
dalam Pendidikan Agama Islam
A.
Definisi Pembelajaran Inkuri
Inkury berasal dari bahasa
Inggris,berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri secara luas
sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami
informasi. Menurut Wina, pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara logis, kritis dan
analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Pembelajaran inkuri menekankan pada pemecahan masalah, Pada
model ini peserta didik mengasah seluruh kemampuan untuk belajar dalam situasi
proses berfikir agar peserta didik dapat meyelesaikan masalah yang denganya dituntut secara mandiri dan percaya
diri untuk mengungkapkan segala apa yang didapatkan dan diketahui sebagai
pemecahan masalah. Inquiry merupakan perluasan proses discovery
yang digunakan lebih mendalam. Inkuiry, berarti pertanyaan atau pemeriksaan,
penyelidikan.
B.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuri
1. Berorientasi Pada Pengembangan Intelektual.
Tujuan utama dari strategi
pembelajaran inkuiri adalah pengembangan
kemapuan berfikir. Dengan demikian, strategi
pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar, juga berorientasi pada proses belajar.
2.
Prinsip
Interaksi
Proses pembelajaran pada
dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara peserta didik maupun interaksi peserta didik dengan guru,
bahkan interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya.
3.
Prinsip
Bertanya
Tugas utama guru dalam
menerapkan strategi ini adalah menjadi penanya yang baik bagi peserta didik. Artinya, bagaimana upaya yang harus dilakukan guru agar peserta didik menjadi kritis, kemudian melontarkan pertanyaan-pertanyaan tajam.
4.
Prinsip
Belajar Untuk Berpikir
Belajar bukan hanya
mengingat sejumlah fakta, tetapi belajar adalah proses berpikir (learning
how to think).
5.
Prinsip
Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses
mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh karena
itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan
kemampuan logika maupun nalarnya.
C.
Karakteristik Pembelajaran Inkuri
Menurut
Cleverly sebagaimana dikutip Abidin, mengemukakan beberapa karakterisik teori
belajar inkuiri yaitu:
1. Kemampuan berpikir kritis.
2. Memfasilitasi.
3. Fleksibel.
4. Berbasis pendekatan interdisipliner.
5. Terbuka.
D.
Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri tidak hanya
mengembangkan kemampuan intelektual
tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional
dan keterampilan. Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran inquiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif.
2. Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan.
3. Mengajukan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari
suatu permasalahan yang sedang dikaji.
4. Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5. Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data.
6. Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh.
Discovery adalah suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru
memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri beragam informasi yang
dibutuhkan. Tujuan pelaksanaan inquiry discovery learning adalah
mengarah pada peningkatan kemampuan baik dalam bentuk kognitif, afektif, maupun
psikomotor. Hal ini tidak terlepas dari tujuan dan perencanaan (kurikulum)
pengajaran, sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai sesuai dengan pemilihan
metode yang dilakukan.
Keunggulan pembelajaran inquiry
learning:
1. Menekankan pada pengembangan aspek kognitif secara
progresif.
2. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan
mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
3. Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan
ide-ide dengan lebih baik.
Kelemahan pembelajaran inquiry
learning:
1. Jika guru kurang spesifik merumuskan teka-teki atau
pertanyaan kepada peserta didik dengan baik untuk memecahkan permasalahan
secara sistematis, maka peserta didik akan bingung dan tidak terarah.
2. Sering kali guru mengalami kesulitan dalam
merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam
belajar.
3. Dalam implementasinya, strategi pembelajaran
inquiry memerlukan waktu yang lama, sehingga guru sering kesulitan
menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
0 komentar:
Posting Komentar